SPdB kelas 5 tahun 2024 (Praktek pembuatan Batik Ikat Celup)

Nuriyatul Muniroh
By -

praktik pembuatan batik ikat celup untuk mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di MI  Roudlotut Tholabah Desa Banjarjo Kec. Bancar Kab. Tuban Kelas 5 A dan 5 B

Pembimbing : Ibu Sulthoniyyah, S.Pd dan Ibu Nuriyatul Muniroh, S.Pd

Kompetensi Inti (KI)

  • KI 3 (Pengetahuan): Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.  
  • KI 4 (Keterampilan): Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.  

Kompetensi Dasar (KD)  

  • KD 3.4: Memahami karya seni rupa daerah.
    • Dalam konteks batik celup, ini berarti siswa memahami konsep, teknik, dan motif yang digunakan dalam pembuatan batik celup sebagai salah satu bentuk seni rupa daerah.
  • KD 4.4: Membuat karya seni rupa daerah.
    • Ini mencakup kemampuan siswa untuk mempraktikkan pembuatan batik celup dengan teknik yang sesuai, menghasilkan karya seni yang menunjukkan kreativitas dan pemahaman mereka terhadap proses tersebut.

Penerapan dalam Pembelajaran Batik Celup

Dalam pembelajaran batik celup, siswa diharapkan dapat:

  • Mengenal dan memahami berbagai motif dan teknik dalam pembuatan batik celup.
  • Mempraktikkan teknik pembuatan batik celup dengan bimbingan guru.
  • Mengembangkan kreativitas dalam menciptakan motif dan desain batik celup mereka sendiri.
  • Menghargai batik celup sebagai salah satu bentuk warisan budaya Indonesia.

Batik Ikat Celup: Pengertian dan Teknik Dasar


Batik ikat celup adalah salah satu teknik pembuatan batik yang sederhana dan menyenangkan untuk dipelajari. Teknik ini melibatkan pengikatan sebagian kain dengan tali atau karet, sehingga saat dicelupkan ke dalam pewarna, bagian yang terikat tidak terkena warna. Hasilnya adalah motif unik dan menarik pada kain batik.



Alat dan Bahan

 * Kain: Kain katun atau bahan lain yang mudah menyerap pewarna.

 * Pewarna: Pewarna tekstil atau pewarna alami (misalnya kunyit, daun pandan, dll.).

 * Wadah: Ember atau wadah plastik untuk mencelupkan kain.

 * Tali atau Karet: Untuk mengikat kain.

 * Sarung Tangan: Untuk melindungi tangan dari pewarna.

 * Gunting: Untuk memotong tali atau karet.

Langkah-Langkah Pembuatan

 * Persiapan Kain: Cuci kain terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran atau kanji. Keringkan kain.

 * Membuat Ikatan: Bentangkan kain di atas permukaan datar. Buatlah ikatan pada kain dengan tali atau karet sesuai dengan motif yang diinginkan. Anda bisa membuat ikatanLongsoran, ikatan kelereng, ikatan lipatan, ikatan kerucut, ikatan spiral, ikatan gelombang, dll. Semakin banyak ikatan, semakin banyak variasi motif yang dihasilkan.

 * Pencelupan: Larutkan pewarna sesuai dengan petunjuk. Celupkan kain yang sudah diikat ke dalam larutan pewarna. Biarkan beberapa saat hingga warna meresap ke dalam kain.

 * Pembilasan: Angkat kain dari larutan pewarna. Bilas kain dengan air bersih hingga tidak ada sisa pewarna yang luntur.

 * Pengeringan: Buka ikatan pada kain. Jemur kain di tempat yang teduh hingga kering.

Tips dan Trik

 * Untuk motif yang lebih rumit, Anda bisa membuat pola terlebih dahulu pada kain sebelum membuat ikatan.

 * Gunakan beberapa warna pewarna untuk menghasilkan batik ikat celup yang lebih menarik.

 * Eksperimen dengan berbagai jenis ikatan untuk menciptakan motif yang unik.

 * Jika menggunakan pewarna alami, perhatikan cara pembuatan dan penggunaannya agar warna yang dihasilkan menarik.


Manfaat Batik Ikat Celup untuk Pembelajaran SBdP

 * Mengembangkan kreativitas dan imajinasi siswa dalam menciptakan motif batik.

 * Mengenalkan siswa pada teknik pembuatan batik yang sederhana dan mudah dipraktikkan.

 * Menumbuhkan rasa cinta dan apresiasi terhadap seni dan budaya Indonesia.

Contoh Kegiatan Pembelajaran

 * Siswa dapat diajak untuk membuat batik ikat celup dengan motif sederhana, misalnya motif геометрический atau motif tumbuhan.

 * Siswa dapat berdiskusi tentang makna dan simbol yang terkandung dalam motif batik ikat celup.

 * Siswa dapat mempresentasikan hasil karya batik ikat celup mereka di depan kelas.

Dengan praktik pembuatan batik ikat celup, siswa tidak hanya belajar tentang teknik membatik, tetapi juga mengembangkan kreativitas, estetika, dan rasa cinta terhadap budaya bangsa.